Gempa bumi berkekuatan 4,1 magnitudo dengan kedalaman 7 kilometer melanda Kabupaten Sumedang pada Minggu 31 Desember 2023 pukul 14.35 WIB. Kemudian kembali gempa susulan satu kali dengan magnitudo 3,4 dengan kedalam 6 kilometer Barat Daya.
Dampak kerusakan yang ditimbulkan dari kejadian gempa bumi tersebut di antaranya dua ruangan rawat inap di RSUD Sumedang mengalami retak-retak di bagian dinding dan atap.
Banser Tanggap Bencana (BAGANA) Bekasi diturunkan untuk turut memberikan bantuan bagi korban gempa bumi. Bantuan yang disalurkan berupa alat kebersihan, makanan siap saji, sembako dan selimut.
Update terakhir yang dilaporkan BAGANA Bekasi kepada tim ansor.id, terdapat 248 pasien rawat inap dan 83 pasien IGD. Pasien-pasien tersebut ditempatkan di halaman rumah sakit dan 5 tenda yang ditempatkan di jalan raya yang sudah ditutup.
Sementara 3 bangunan rumah sakit yang retak yakni gedung paviliun, VIP dan Sakura sedang dilakukan pengecekan tim konstruksi.
Kondisi lainnya dilaporkan, Rumah Sakit Pakuon kondisinya aman. Seluruh pasien sudah dievakuasi keluar ke tempat yang aman. Sementara di daerah Babakan Hurip, 53 rumah terlihat rusak dan kurang lebih ada 200 warga sudah berada di tiga lokasi lapangan.
BAGANA yang diturunkan terus mengingatkan masyarakat supaya tetap waspada dan lebih tangguh. Sasarannya kepada keluarga tangguh bencana, desa tangguh bencana dan kecamatan tangguh bencana.
Pj. Bupati Sumedang memastikan kondisi Sumedang aman terkendali. Ia juga menghimbau warga untuk tenang kalau ada gempa susulan.
Sebagaimana diketahui sebelumnya, gempa bumi di Sumedang disebabkan oleh Cesar Tanjung Sari – Cileunyi. Terkait keretakan di Twin Tunel Tol Cisumdawu, Forkopimda masih berkoordinasi dengan CKJT (Pengelola Tol Cisumdawu).
Source: https://ansor.id/sejumlah-personel-bagana-bekasi-diturunkan-bantu-korban-gempa-bumi-di-sumedang/
0 Komentar